Kegiatan apel yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, diikuti gabungan pasukan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD dan Tenaga Kesehatan yang tergabung dalam tim petugas operasi diawali dengan pemasangan pita tanda operasi kepada perwakilan tim gabungan operasi ketupat itu sendiri.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut seluruh pejabat utama Polres Sijunjung, perwakilan OPD terkait serta Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung diwaliki Ketua Komisi I April Marsal.
Pada kesempatan tersebut Kapolres Sijunjung membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait dengan operasi ketupat tahun 2023 ini.
Disampaikan Kapolres, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H.
Di samping membacakan amanat Kapolri, pihaknya juga mengingatkan personel yang terlibat Operasi Ketupat 2023 Kabupaten Sijunjung agar menyampaikan kepada saudara yang ada di sini maupun jajaran di lapangan untuk patuh pada hukum dan jangan menjadi beban ataupun provokator atas sinergi yang sudah ada.
“Kami percaya karena dari tahun ke tahun situasional kamtibmas di Kabupaten Sijunjung ini alhamdulillah masih dalam keadaan aman dan tertib, kemudian yang terakhir sasaran dan target, yang ingin saya tekankan lagi yaitu keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang kondusif tetap terjaga. Dua target itu yang harus kita minimalisir yaitu adanya penyakit masyarakat, tidak hanya judi tetapi banyak lagi jenis penyakit masyarakat yang sangat mengganggu, kita yakin dan percaya, kita sangat didukung oleh masyarakat untuk menuntaskan penyakit masyarakat tersebut,” tegas Lazuardi.
Berikutnya, Kapolres Sijunjung menekankan bahwa jajarannya harus mengantisipasi secara bersama dengan melibatkan masyarakat dalam satu wilayah ataupun RT, banyak rumah ditinggali oleh pendatang, ini yang perlu diantisipasi. “Jangan sampai terjadi dalam lebaran ini pencurian dengan pemberatan meningkat karena ketidakpekaan kita, atau antisipasi kita di lapangan yang tidak ada dalam masyarakat itu,” terang Lazuardi.
“Hendaknya kehadiran kita bisa menjadi problem solver ataupun pemecah masalah bagi setiap permasalahan yang ada di masyarakat,” demikian penegasan dari Kapolpos Sijunjung Lazuardi.
Be First to Comment