Kawasan jalan lingkar yang menghubungkan Nagari Aie Angek dengan Nagari Paru merupakan kawasan yang rawan gangguan baik kamtibmas maupun bencana alam.
Polsek Sijunjung di bawah pimpinan AKP Usman Nurwidi tidak lupa memberikan perhatian kepada keamanan masyarakat yang melintas di jalur tersebut.
Pihaknya memerintahkan Kanitreskrim dan anggota untuk sering melaksanakan patroli ke arah kawasan yang dianggap ujung Kecamatan Sijunjung tersebut karena letaknya yang dapat dikatakan cukup jauh dari pusat kecamatan.
“Jalur Paru – Aie Angek memang sangatlah rawan dari segi kamtibmas maupun bencana alam, jalanan yang sepi tanpa penerangan yang cukup dan tanpa sinyal seluler di dalam kawasan hutan lindung Kecamatan Sijunjung,” ujar Usman.
Jalanan yang sepi dikhawatirkan terjadi kejahatan jalanan seperti curat, curas dan begal.
“Bahkan beberapa hari belakangan ini kami mendapatkan laporan dari salah seorang netizen melalui media sosial Polres Sijunjung bahwa sudah ada aksi begal di kawasan itu,” lanjut Kapolsek.
Laporan dari salah seorang netizen terkait aksi begal dengan modus seorang perempuan meminta tumpangan kepada pengendara mobil, pada saat mobil berhenti, di situlah dimulai aksi begal terhadap pemilik mobil.
“Banyak warga yang ingin keluar malam menjadi takut dan tidak berani melewati jalur Paru – Aie Angek karena para pembegal menggunakan senjata tajam,” ujar Kapolsek.
“Dengan rutinnya kegiatan patroli ke arah kawasan tersebut, kami berharap dapat meminimalisir niat pelaku kejahatan dan kami imbau warga sekitar Paru dan Aie Angek jika ingin bepergian pada malam hari agar berkelompok guna menghindari aksi kejahatan,” pungkas Kapolsek.
Be First to Comment