Program Jumat Curhat yang digalakkan jajaran Polres Sijunjung menjadi sarana komunikasi efektif bagi Polri untuk mengetahui perkembangan situasi kamtibmas langsung dari masyarakat.
Pada Jumat Curhat yang digelar di Nagari Lubuk Tarok 6 Januari lalu, sejumlah tokoh masyarakat mengeluhkan penggunaan knalpot yang tidak standar yang marak di kalangan remaja.
Menjawab pengaduan tokoh masyarakat, Kapolres Sijunjung AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi yang memimpin langsung kegiatan Jumat Curhat, memerintahkan jajaran Polsek Lubuk Tarok untuk menindaklanjuti hal tersebut.
“Dalam rangka menindaklanjuti kegiatan Jumat Curhat bersama bapak Kapolres Sijunjung, kita lakukan pendataan dan pengecekan ranmor siswa di SMA 12 Sijunjung,” ujar Kapolsek Lubuk Tarok AKP Buya Syafril.
Pengecekan tersebut dilakukan di lingkungan SMA Negeri 12 Sijunjung, memeriksa kendaraan bermotor milik pelajar apakah sudah sesuai standar.
Bagi siswa yang kendaraannya tidak sesuai standar, terutama penggunaan knalpot bising dan tanpa plat nomor, petugas langsung mendata dan memanggil pemiliknya.
“Bagi siswa yang kendaraannya terjaring, kita berikan arahan dan dikumpulkan di depan sekolah,” ujar Kapolsek.
Secara bergantian, Kapolsek Lubuk Tarok, Wali Nagari Lubuk Tarok dan Kepala Sekolah, memberikan arahan kepada siswa yang kedapatan tidak sesuai standar.
Terhadap para siswa yang terjaring diberikan arahan dan diminta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
“Pembinaan dengan membuat surat pernyataan tidak mengulang lagi, mengganti knalpot bising dengan yang standar dalam waktu satu minggu, setelah satu minggu akan diadakan pengecekan ulang ke SMAN 12 Sijunjung,” pungkas Buya Syafril.
Be First to Comment