Ratusan masyarakat dengan pihak kepolisian Polres Sijunjung bentrok di depan Mapolres Sijunjung, Jumat (22/3) sejak pagi sekitar pukul 08.15 WIB.
Terlihat, personil dari Dalmas Satsamapta Polres Sijunjung langsung diterjunkan menghadang massa yang hendak melakukan anarkis tersebut. Selain itu, mobil kendaraan taktis Polri AWC (Armoured Water Cannon) pun ikut membantu mengurai massa.
Ternyata aksi bentrok ini merupakan rangkaian dari simulasi Sispamkota Polres Sijunjung, khususnya dalam mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas selama berlangsungnya proses Pemilu 2019.
Dalam peragaan ini terlihat sangat dramatis, Aipda Yuli Hendra yang berperan sebagai ketua KPU Sijunjung diculik dan dipukuli oleh kelompok masyarakat yang tidak senang dengan hasil perhitungan surat suara. Sehingga kepala ketua KPUD Sijunjung terlihat terluka dan berdarah.
Saat simulasi, sebagian Massa sempat menyerang dan merusak fasilitas yang ada pada kantor KPU.
Selanjutnya, anggota Polres Sijunjung yang berpakaian dinas mengamankan ketua KPU Sijunjung serta masyarakat yang terlibat bentrok, hingga akhirnya situasi yang sebelumnya sempat chaos dapat kembali berjalan aman dan kondusif.
Kapolres Sijunjung AKBP Driharto, S.Ik melalui Kasubbag Humas Iptu Nasrul Nurdin mengatakan, simulasi Sispamkota yang digelar oleh Polres Sijunjung dalam rangka pengamanan Pemilu 2019.
“Ini peragaan dan latihan personil Polres Sijunjung, dalam rangka mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan saat Pemilu berlangsung”, ujarnya.
Pihak Polres Sijunjung juga menghimbau kepada masyarakat di kabupaten Sijunjung, untuk tidak terpengaruh dengan provokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi tersebut.
“Mari bersama-sama kita ciptakan Pemilu yang aman, nyaman, damai, sejuk dan badunsanak”, imbauanya.
Saat peragaan simulasi Sispamkota oleh Polres Sijunjung, dihadiri oleh Forkompinda Sijunjung, Ketua KPUD Sijunjung, Bawaslu dan instansi terkait lainnya.(*)
Be First to Comment