Press "Enter" to skip to content

Banjir dan Longsor di Sumbar, Sijunjung Paling Parah Terdampak

Bencana banjir dan longsor kembali melanda beberapa daerah di Sumatera Barat (Sumbar). Catatan BPBD Sumbar beberapa daerah tersebut adalah Kabupaten Solok, Sijunjung, Pasaman Barat, Limapuluh Kota, Agam, dan Kota Solok.

“Data sebelumnya hanya empat daerah, namun kemudian diperbaharui menjadi enam daerah. Kami akan terus perbaharui informasi di lapangan,” kata Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman, Sabtu, 8 Februari 2020.

Menurutnya, dari enam daerah tersebut, Kabupaten Sijunjung paling parah terdapak bencana. Tidak hanya banjir tetapi juga longsor yang menyebabkan fasilitas umum rusak, rumah warga terendam dan akses jalan tertimbun material longsor.

Dirincinya, banjir bandang di Nagari Batu Manjulur Kecamatan Kupitan mengakibatkan satu Jembatan Putus dan hanyut total. Tidak hanya itu puluhan hewan ternak dan puluhan hektare sawah warga terendam banjir bandang. Kemudian satu unit rumah dan Mushala terendam serta 30 kepada keluarga (kk) terkurung akibat banjir bandang.

“Banjir juga merendam puluhan hektare sawah Jorong Pudak Nagari Sijunjung dan Nagari Aia Angek Kecamatan Sijunjung.

Selanjutnya masih di Sijunjung, longsor sepanjang 15 meter menutup akses jalan di Nagari Timbulun Kecamatan Tanjung Gadang. Masih di Kecamatan yang sama tepat di Nagari Nagari Taratak longsor sepanjang 20 meter menutup jalan dan menimbun beberapa unit rumah. Selanjutnya banjir dan longsor memutus akses jalan dan beberapa unit masjid di Nagari Muaro Bodi Kecamatan IV Nagari. Terakhir longsor menutup jalan di Nagari Kampung Dalam Kecamatan Lubuk Tarok.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. BPBD setempat sedang berupaya membersihkan material longsor dan banjir,” ujarnya.

Sedangkan di Kabupaten Solok terjadi banjir di Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukik Sundi, mengakibatkan 15 unit rumah terendam. Dilokasi lain sebanyak 74 orang terjebak banjir bandang di Nagari Sungai Durian Kecamatan Sungai Lasih. Masih di Kabupaten Solok, badan jalan terban di daerah aliran sungai Batang Laweh Jorong Lubuak Pulai Nagari Sirukam Kecamatan Payung Sekaki.

“Juga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di Kabupaten Solok. BPBD setempat sedang bekerja,” ungkap Rahman.

Sedangkan tetangganya (Kota Solok)” lanjut Rahman, terjadi banjir di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Tanjung Harapan, akibatnya sebanyak 12 KK atau sebanyak 53 jiwa terdampak dengan ketinggian air lebih kurang 1 meter. Banjir juga terjadi di Kelurahan Nan Balimo RT 02 RW 03, sebanyak 7 KK atau 28 jiwa terdampak.

Selanjutnya di Kabupaten Pasaman Barat. banjir di Jorong Koto Dalam Kecamatan Sungai Aur. Merendam 4 unit rumah dengan ketinggian air lebih kurang 1,5 meter. Di Kecamatan Ranah Batahan 150 unit rumah terendam air dengan ketinggian lebih kurang 2 meter. Sedangkan di Kecamatan Gunung Tulah tepatnya di Jorong Paroman, satu unit ponton sebagai alat penyebaran hanyut terbawa arus air. Sehingga masyarakat tidak bisa beraktivitas.

“BPBD sedang berusaha mengevakuasi warga yang terdampak. Laporan yang kami terima hingga sore ini, air sudah mulai surut,” bebernya.

Di Limapuluh Kota, tepatnya di Nagari Koto Alam Kecamatan Pangkalan Koto Baru longsor menimpa dua unit rumah.

“Kondisi rumah rusak ringan, BPBD setempat langsung melakukan pembersihan rumah yang terkena material longsor,” jelasnya.

Sementara itu di Agam, longsor melanda Jorong XII Kampuang Nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang. Terjadi sekitar 03.00 WIB. Kemudian longsor menutupi badan jalan penghubung Simpang Tabek Palambiang menuju Kubang Putiah dengan Panjang 8 meter dan tinggi material longsor 1,5 meter.

“Saat Ini Masyarakat Menggunakan Jalur Alternatif sembari BPBD Agam dibantu masyarakat bergotong royong membersihkan material longsor,” tukasnya.

 

 

Artikel Asli

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mission News Theme by Compete Themes.